Pompa baling-baling hidrolik 275 bar T6C pompa oli tunggal untuk mesin die casting
Pompa baling-baling tunggal seri T6C yang diproduksi oleh Denison adalah pompa hidrolik kelas atas yang memperkenalkan konsep "modular" baru. Dalam sistem hidrolik industri, T6C dapat memberikan alternatif bertekanan tinggi, kebisingan rendah, dan efisiensi tinggi. Ukuran yang ringkas, desain modular, dan opsi pemasangan yang fleksibel menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk beberapa aplikasi.
Deskripsi
Fitur
Pompa baling-baling tunggal seri T6C adalah pompa hidrolik berkinerja tinggi dari Denison. Pompa ini memiliki desain modular, dan dapat digunakan dalam aplikasi hidrolik industri bertekanan tinggi, bersuara rendah, dan berefisiensi tinggi. Strukturnya yang ringkas dan fleksibilitas pemasangannya membuatnya berguna untuk metalurgi, cetak injeksi, mesin teknik, peralatan mesin, dan aplikasi lainnya.
Karakteristik Kinerja:
Pompa baling-baling memiliki tekanan kerja yang tinggi: tekanan terukur hingga 275 bar (maks 310 bar), dan cocok untuk kondisi beban tinggi.
Pompa hidrolik industri memiliki efisiensi volumetrik yang tinggi: efisiensi volumetrik tipikal adalah 0,94, dan tetap stabil di bawah tekanan tinggi menjaga konsumsi daya lebih rendah dan pembangkitan panas turun.
Rentang kecepatan yang luas: tipe standar dapat mencapai 600-2800 rpm; tipe kendaraan dapat mencapai 400 rpm untuk memenuhi konfigurasi peralatan apa pun.
Pompa baling-baling T6C memiliki fitur kebisingan rendah: denyut tekanan kecil (sekitar ±2 bar), dapat secara signifikan mengurangi kebisingan sistem hidrolik, dan memberikan stabilitas sistem hidrolik yang lebih baik.
Kemampuan anti-polusi yang baik: dengan bilah berstruktur bibir ganda, bilah tersebut dapat menahan kontaminasi minyak dengan lebih baik sebelum menyebabkan hasil yang berbahaya pada pompa dan memperpanjang umur badan pompa.
Catatan
1. Sebelum menghidupkan pompa tunggal T6C, seseorang harus memasukkan oli hidrolik bersih ke dalam badan pompa dan mengisinya.
2. Periksa apakah arah putaran pompa baling-baling tunggal konsisten dengan tanda panah arah putaran yang ditunjukkan oleh motor.
3. Selama menghidupkan pompa hidrolik untuk pertama kalinya atau setelah lama dimatikan, terkadang oli pompa hidrolik sulit diserap. Oleh karena itu, katup pembuangan harus dipasang di saluran keluar pompa atau sambungan pipa saluran keluar oli harus dilonggarkan untuk membuang udara. Pompa harus diusahakan dinyalakan dalam kondisi tanpa beban.
4. Udara yang tercampur dalam pompa dan pipa akan menimbulkan suara bising dan getaran. Oleh karena itu, pompa harus dihidupkan dan dimatikan tanpa beban secara berulang-ulang untuk membuang udara.
5. Untuk pompa oli dengan penggerak motor servo, kecepatan rendah harus dipilih terlebih dahulu untuk motor (mode tekanan dialihkan ke mode kecepatan) dari penggerak servo, dan motor harus dijalankan pada kecepatan rendah selama sekitar 3-5 menit untuk membuang udara dan kemudian dapat dialihkan kembali ke kecepatan normal setelah pompa oli berbunyi normal.
